Salah satu kawasan perkotaan di wilayah Aceh yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa adalah Kota Banda Aceh yang terletak di Gampong Lampulo. Pokok pemberdayaan nelayan sangat penting di bahas apalagi di era globalisasi seperti saat ini, setiap negara dituntut untuk menjadikan kondisi kehidupan ekonominya menjadi semakin efektif, efesien, dan komperatif. Hal tersebut menjadi ironi karena terjadi justru ditengah masyarakat yang bekerja mencari sumber daya yang melimpah. Maka dari itu pemberdayaan yang tepat harus menyesuaikan aspek-aspek penyadaran peningkatan kapasitas dan pendayagunaan. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini peranan yang hendak di capai dari penyusunan rencana strategi dari aparatur jajaran Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Banda Aceh mempunyai sudut pandang yang sama dalam mensejahteraan dan meningkatkan pendapatan masyarakat gampong lampulo sesuai dengan 3 indikator peran yaitu regulator,dinamisator,fasiliator sebagai peran yang dijalankan pihak dinas dalam meningkatkan perekonomian para nelayan demi terciptanya nelayan yang sejahtera. Akan tetapi peranan pemerintah dalam segi pemberian bantuan masih belum merata. Ada beberapa faktor pendukungnya ialah pegawai yang memandai,kinerja yang baik,dan lokasi tempatnya sangat strategis. Kemudian faktor penghambatnya ialah anggaran dana yang terbatas, tingkat pendidikan yang masih kurang, fasilitas yang kurang memandai dan kurang partisipasi para nelayan. Peran Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Banda Aceh dalam peningkatan perekonomian para nelayan Gampong Lampulo berupa melaksanakan sosialisasi tentang pengetahuan nelayan agar bisa menambah wawasan bagi kelompok nelayan, dan juga pemberian bantuan yang dibutuhkan oleh nelayan seperti fasilitas alat tangkap itu salah satu mendorong nelayan menjadi sejahtera, serta pemberian bantuan kartu asuransi nelayan bagi para nelayan di Gampong Lampulo.