Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui internalisasi nilai menghargai sesama dalam meminimalisir perilaku bullying pada pesantren modern Kota Banda Aceh (MTsS Darul Ulum dan SMPIT Teungku Chiek Dibitai). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research). Responden penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru Pendidikan Agama Islam berjumlah 4 orang, guru Bimbingan Konseling berjumlah 2 orang dan peserta didik yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku bullying pada peserta didik di MTsS Darul Ulum dan SMPIT Teungku Chiek Dibitai yaitu faktor keluarga, faktor teman sebaya dan faktor media massa atau media sosial. (2) terdapat berbagai kebijakan yang dilakukan MTsS Darul Ulum dan SMPIT Teungku Chiek Dibitai dalam menghayati nilai menghargai sesama dalam meminimalisir perilaku bullying pada peserta didik yaitu melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas serta kegiatan pembelajaran di luar kelas, (3) pelaksanaan internalisasi nilai menghargai sesama dalam meminimalisir perilaku bullying pada MTsS Darul Ulum dan SMPIT Teungku Chiek Dibitai dilaksanakan melalui keteladanan, pembiasaan, pemotivasian dan pemberian nasihat, (4) implikasi dari hasil internalisasi nilai menghargai sesama dalam meminimalisir perilaku bullying pada MTsS Darul Ulum dan SMPIT Teungku Chiek Dibitai yaitu meliputi menumbuhkan sikap peduli dan empati terhadap orang lain, memiliki sikap sopan santun terhadap orang lain, dan menghargai setiap perbedaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis khususnya dalam menangani perilaku bullying di seluruh lembaga pendidikan.