Keluarga cenderung bersikap negatif terhadap lansia non produktif. Sebahagian keluarga menganggap lansia sebagai beban dari kehidupannya, sehingga adanya perkataan-perkataan yang kurang sopan terhadap lanisa dan membuat lansia tersinggung. Sikap tidak baik yang diberikan keluarga terhadap lansia non produktif menjadi salah satu permasalahan yang menentang dalam agama islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap keluarga terhadap lansia non produktif di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen, dan mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi sikap negatif keluarga terhadap lansia non produktif di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan judul penelitian dengan jumlah sampel 9 orang dari keseluruhan jumlah lansia non produktif. Teknik pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap positif keluarga terhadap lansia non produktif yang berupa kepedulian keluarga baik dari segi materil maupun tenaga terhadap lansia , keluarga memperhatikan makanan yang di konsumsi oleh lansia, dan menemani lansia saat mereka sakit. faktor yang mepengaruhi sikap negatif keluarga terhadap lansia non produktif karena masalah dari lansia itu sendiri dimana perilaku yang tiba-tiba reaktif dan terkesan tidak masuk akal, seperti ingin marah, ingin menyendiri, dan lain-lain. Keadaan seperti itu dikarenakan permintaan dan keiniginannya yang tidak terpenuhi, selain itu kondisi fisik yang terbatas mereka merasa diremehkan dengan apa yang mereka kerjakan dan apa yang lansia konsumsi.