Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di kelas IV SD N 6 Kutapanjang Gayo Lues menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa masih rendah karena tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah, serta kurangnya keaktifan dan minat siswa dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan model Problem Posing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas guru, aktivitas siswa, dan menganalisis peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model Problem Posing di kelas IV SD N 6 Kutapanjang Gayo Lues. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas IV-1 yang berjumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik deskriptif sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Hasil penelitian aktivitas guru pada siklus I yaitu 79,54%, siklus II meningkat menjadi 89,77%, dan mencapai peningkatan lagi pada siklus III dengan persentase 96,59%. Hasil penelitian aktivitas siswa pada siklus I yaitu 69,32%, siklus II meningkat menjadi 78,41%, dan mencapai peningkatan lagi pada siklus III dengan persentase 93,18%. Adapun mengenai hasil belajar siswa pada siklus I mencapai persentase sebesar 52,63%, siklus II meningkat menjadi 68,42%, dan meningkat lagi pada siklus III dengan persentase sebesar 84,21%, dan sudah memenuhi ketuntasan klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa di kelas IV SD N 6 Kutapanjang Gayo Lues.