Penelitian ini berjudul “Analisis Kebutuhan Informasi Guru Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Provinsi Aceh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan informasi guru serta kendala apa saja dalam memenuhi kebutuhan informasi guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Aceh yang berletak di Lambaro, Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Aceh. Sedangkan objek penelitian ini yaitu Kebutuhan Informasi Guru Di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Aceh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran serta untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif dan inovatif. Guru Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Aceh memiliki beberapa kebutuhan informasi yaitu: 1). Aspek perencanaan pembelajaran meliputi: pembuatan RPP/modul pembelajaran, asesmen siswa, dll. 2) Aspek isi materi/pengalaman belajar meliputi: mencari informasi tentang siswa, menyesuaikan cara belajar atau metode belajar, dll. 3). Aspek pemilihan strategi dan metode belajar meliputi: observasi awal terhadap siswa, menyesuaikan materi dan pendekatan, menggunakan bahan ajar yang sesuai, dll. 4). Aspek media meliputi: laptop dan internet, buku paket umum, bahan bacaan dan alat bantu sesuai disabilitas siswa. Adapun kendala dalam kebutuhan informasi guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Aceh ialah keterbatasan media/alat bantu, keterbatasan waktu dalam mencapai target pembelajaran, perlu penyesuaian kurikulum secara berlanjut agar relevan dengan kebutuhan murid, beberapa guru yang belum memahami internet dan ketergantungan mood anak mempengaruhi proses pembelajaran dan kesulitan dalam akses serta penyampaian materi.