Lisa Irnanda, 200802003 (2024) Responsivitas Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Dalam Perbaikan Infrastruktur Jalan Limpok-Cot Iri. Masters thesis, UIN Ar-raniry.
![[thumbnail of Responsivitas, Infrastruktur, Jalan]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Lisa Irnanda, 200802003, FISIP, IAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (11MB)
Abstract
Kerusakan infrastruktur jalan yang berada di kawasan Limpok-Cot Iri sedang menjadi perbincangan publik. Respon dari Pemerintah sangat menentukan pembangunan ekonomi di suatu daerah. Apabila jalan di suatu daerah bagus maka pergerakan sumber daya manusia akan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui responsivitas pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam menanggapi kerusakan jalan di Limpok-Cot Iri dan faktor yang menjadi penghambat dalam perbaikan jalan tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian berdasarkan indikator responsivitas yaitu; 1) kemampuan merespon masih belum bisa dikatakan responsif namun pemerintah sudah melakukan beberapa usaha diantaranya yaitu menyuarakan aspirasi masyarakat namun keterbatasan dalam wewenangnya yang menyebabkan dinas PUPR Aceh Besar belum bisa melakukan perbaikan secara maksimal. 2) Kecepatan melayani laporan dari publik masih belum mencapai target pelayanan dengan cepat tanggap dikarenakan penyampaian informasi masih belum transparan. 3) Ketepatan melayani belum mencapai ketepatan sasaran dikarenakan terkendala dari segi status kepemilikan jalan. 4) kecermatan dalam melayani belum termasuk responsif dikarenakan informasi yang disampaikan melalui media tidak responsif dan tidak semua masyarakat bisa mengakses media sosial. 5) ketepatan waktu pelayanan belum mencapai target waktu dalam melayani, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar perlu melakukan koordinasi terkait status dan anggaran yang dikeluarkan. 6) kemampuan menanggapi belum mencapai responsif dikarenakan belum mencapai pada sebuah tindakan yang nyata dan konkret. Adapun faktor yang menjadi penghambat dalam penghambat yaitu: 1) Komunikasi yang dibangun antara lembaga-lembaga terkait tidak sejalan sehingga masing-masing membuat keputusan sendiri dan saling melempar tanggung jawab. 2) Pemerintah Kabupaten Aceh Besar kekurangan sumber daya anggaran untuk melakukan perbaikan jalan tersebut, maka dari itu Pemerintah Aceh Besar mengusulkan agar jalur ini menjadi status Provinsi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara |
Depositing User: | Lisa Irnanda Lisa |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 02:45 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 02:45 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37915 |