Indonesia menjadi negara yang jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yaitu 281.603,8 jiwa pada tahun 2024. Hal tersebut dapat memicu berbagai masalah kependudukan, salah satu masalahnya mengenai “administrasi kependudukan.”Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji terkait penerapan SIAK terpusat dalam “peningkatan“pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banda Aceh.”Penelitian ini memakai empat (4) indikator“implementasi kebijakan menurut George C.Edwards III.” Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini dilihat dari empat (4) indikator menurut George C.Edwards III yaitu; (1) komunikasi bagian transmisi dalam sosialisasi kepada masyarakat tidak ada karena SIAK hanya untuk pegawai, yang disosialisasikan kepada masyarakat mengenai pengurusan dokumen kependudukan dan catatan sipil. (2) sumber daya di Disdukcapil Kota Banda Aceh rata-rata pendidikannya yaitu S1 dan S2 yang sudah mumpuni dalam memberikan pelayanan kependudukan menggunakan aplikasi SIAK. (3) disposisi sudah berjalan karena adanya insentif setiap tahun bagi pegawai dengan kinerja terbaik. Meskipun kekurangan pegawai, Disdukcapil Kota Banda Aceh sudah mampu mengelola SIAK. (4) SOP aplikasi SIAK pada Disdukcapil Kota Banda Aceh mengacu pada SOP pusat. Selain itu terdapat faktor penghambat dan pendukung penerapan SIAK terpusat di Disdukcapil Kota Banda Aceh, yaitu; (1) faktor pendukung adanya pelatihan bagi pegawai Disdukcapil Kota Banda Aceh tentang SIAK dan ada sarana pendukung seperti komputer, laptop dan printer. (2) faktor penghambat adalah adanya masalah jaringan dan perangkat yang jadul.