Perkembangan teknologi dan media sosial telah meningkatkan fenomena Fear of Missing Out (FoMO), terutama di kalangan remaja. FoMO adalah perasaan cemas karena merasa tertinggal dari aktivitas tertentu yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental siswa. Di SMAN 5 Banda Aceh terdapat siswa yang memiliki perasaan cemas atau takut tertinggal dari pengalaman, informasi, atau interaksi sosial yang dianggap penting atau menyenangkan dengan intensitas yang tinggi, sehingga mengganggu konsentrasi mereka pada tugas sekolah dan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konseling Islam dalam menurunkan perilaku FoMO pada siswa SMAN 5 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian menggunakan Metode One Group Pre-test Post-test Design. Sampel berjumlah 7 siswa yang didapat melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mengukur perilaku FoMO siswa. Teknik Analisis data menggunakan uji paired samples test uji-T bertujuan untuk membandingkan antara sebelum dan sesudah diberikan treatment. Berdasarkan hasil uji paired samples test dapat diketahui adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling islam yaitu perolehan thitung>ttabel = 19.442>2776. Dari perbandingan ini, disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Konseling Islam mampu menurunkan perilaku FoMO pada siswa SMAN 5 Banda Aceh.