Perancangan sebuah gedung olahraga ini didasari dengan semakin meningkatnya minat olahraga indoor setiap tahun dan semakin berkembangnya dunia olahraga tanpa didukung dengan fasilitas sarana olahraga yang memadai di Banda Aceh. Ketika aktivitas masyarakat yang membutuhkan sarana olahraga tidak terpenuhi dengan baik yang akan terjadi adalah masyarakat tidak akan melakukan aktivitas olahraga sehingga kesehatan jasmaninya tidak teratur padahal pemerintah telah menjadikan olahraga sebagai salah satu arah kebijakan dalam pembangunan untuk menwujudkan manusia Indonesia yang sehat. Dalam menanggapi hal tersebut tercipta gagasan untuk merencangkan sebuah gedung olahraga tipe A di Banda Aceh sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan berolahraga bagi masyarakat dan berfungsi juga untuk menyelenggarakan kegiatan pertandingan olahraga lokal, nasional maupun internasional. Dalam perancangan gedung olahraga tipe A di Banda Aceh, Tema perancangan yang diangkat adalah dynamic movement. Tema dynamic movement merupakan tema arsitektur yang tidak hanya merancang pada aspek estetika, tetapi juga pada aspek penataan baik ruang luar maupun ruang dalam dan juga aspek lingkungan hidup antara unsur alam maupun lingkungan sekitar supaya mendapat keselarasan antara bangunan dan lingkungannya.