Mhd. Hoesni Noer, 170403079 (2024) Strategi Pencegahan Penyebaran Covid-19: Studi Evaluasi Sosial Distancing Di Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
![[thumbnail of Strategi Pencegahan Penyebaran Covid-19: Studi Evaluasi Sosial Distancing Di Kota Banda Aceh]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Mhd. Hoesni Noer, 170403079, FDK, MD.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB)
Abstract
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Jumlah penderita dan kasus kematian akibat infeksi virus Corona setiap harinya terus meningkat. Sejauh ini, virus Corona terlihat lebih sering menyebabkan infeksi berat dan kematian pada orang lanjut usia (lansia) dibandingkan orang dewasa atau anak-anak. Meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat melakukan social/physical distancing guna mencegah penularan COVID-19. Demikian juga Covid-19 di Kota Banda Aceh, Kota Banda Aceh adalah salah satu kota zona merah Covid-19. Pemerintah sudah pernah menerapkan lockdown serta memberlakukan jam malam di Kota Banda Aceh karena angka penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi Pencegahan Penyebaran Covid-19: Studi Evaluasi Sosial Distencing di Kota Banda Aceh dan untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Pencegahan Penyebaran Covid-19: Studi Evaluasi Sosial Distencing di Kota Banda Aceh di Masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah memiliki strategi pencegahan covid 19 dengan melaksanakan berbagai program. Program tersebut yaitu 3M yakni melaksanakan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pemerintah juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar pencegahan ini dapat diimplementasikan oleh masyarakat. Dalam pencegahan ini, pemerintah Kota Banda Aceh juga menerapkan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Testing ialah proses melakukan cek kepada orang-orang yang diduga mengindap covid-19. Kemudian juga tracing yaitu proses melakukan pelacakan kepada orang-orang yang diduga ada kontak dengan penderita covid-19. Selanjutnya yaitu treatment yang merupakan proses perawatan yang dilaksanakan bagi terduga dan penderita covid-19. Adapun faktor pendukung yaitu aliran anggaran covid-19 yang diberikan sehingga dapat digunakan dalam mendukung pencegahan covid-19. Faktor dukungan juga berasal dari masyarakat, stakeholder lainnya yang mendukung pemerintah agar pencegahan covid bisa direalisasikan. faktor penghambat yaitu terdapat masyarakat yang masih nakal dan tidak mengikuti arahan dan himbauan pemerintah. Ada masyarakat yang tidak percaya akan adanya covid-19 ini. Ini merupakan suatu permasalahan dalam mencegah penyebaran covid-19. Kemudian terdapat masyarakat yang tidak melaksanakan himbauan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and System |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Mhd. Hoesni Noer |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 03:45 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 03:45 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37932 |