Keberadaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Desa Lantik telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Namun, sebagian masyarakat setempat masih kurang memanfaatkan peluang ekonomi yang disediakan oleh BUMG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BUMG di Desa Lantik Kecamatan Teupah Barat. partisipasi masyarakat Desa Lantik Kecamatan Teupah Barat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kendala dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BUMG. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik induktif dan deduktif mulai dari reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa upaya yang dilakukan oleh BUMG Harapanda Desa Lantik dalam pengembangan ekonomi masyarakat Desa Lantik ialah dengan membuka lokasi wisata yang dapat mendukung ekonomi masyarakat serta memberikan modal simpan pinjam kepada masyarakat untuk membuka berbagai usaha ekonomi perdagangan berupa kuliner, berjualan makanan ringan dan kebutuhan wisatawan lainnya. Pastisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi melalui BUMG Harapanda di Desa Lantik terlihat dengan tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa modal simpan pinjam yang disalurkan oleh BUMG Harapanda. Partisipasi masyarakat dalam upaya BUMG Harapanda untuk pengembangan ekonomi masyarakat juga terlihat dengan penyediaan lahan masyarakat untuk dikelola dengan modal yang diberikan oleh BUMG Harapanda. Masyarakat juga mematuhi segala prosdur peminjaman modal yang diberikan oleh BUMG Harapanda. Kendala BUMG dalam pengembangan ekonomi masyarakat di Desa Lantik bersumber dari pihak nasabah dan pihak BUMG. Minimnya partisipasi nasabah dalam berbagai kegiatan pengelolaan usaha yang diadakan oleh pihak BUMG serta minimnya perhatian pihak BUMG dalam mengontrol berbagai upaya masayarakat dalam mengembangkan usaha dagangannya. sehingga sebagian masyarakat kurang serius dalam menjalankan modal usahanya yang diberikan oleh pihak BUMG Harapanda.