Problematika Menghafal al-Qur’an Mahasiswa Program Studi Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir UIN Ar-Raniry

Siti Raudhatul Wahdini, 200303037 (2023) Problematika Menghafal al-Qur’an Mahasiswa Program Studi Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir UIN Ar-Raniry. Masters thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Problematika Menghafal al-Qur’an, Mahasiswa] Text (Problematika Menghafal al-Qur’an, Mahasiswa)
Siti Raaudhatul Wahdini, 200303037, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang harapan dan tantangan mahasiswa Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dalam menghafal al-Qur’an yang dituangkan ke dalam Mata Kuliah Tahsin dan Tahfiz. Yang dimana pada regulasinya Prodi Ilmu al-Qur’an mengharuskan mahasiswanya untuk menghafalkan al-Qur’an satu juz pada tiap semesternya. Akan tetapi, target hafalan tersebut ternyata tidak semua mahasiswa menyanggupinya. Peneliti melihat terdapat beberapa mahasiswa yang kesulitan untuk menghafal al-Qur'an selama Mata Kuliah Tahfiz al-Qur'an. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana harapan dan tantangan yang dihadapi mahasiswa Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dalam menghafal al-Qur'an, serta menemukan solusi atau cara dalam mengatasi tantangan tersebut. Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 15 mahasiswa dan 2 dosen pengampu Mata Kuliah Tahsin dan Tahfiz. Adapun teknik yang digunakan dalam menentukan informan penelitian adalah teknik purposive samping yaiu memiliki kriteria tertentu yang menjadi fokus penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara, kemudian penulis menggunakan teknik analisis deskriptif dan teori SWOT dalam menganalisis data. Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwa problematika menghafal al-Qur'an yang dihasilkan dari penggabungan antara strengths dan weaknesses adalah rasa malas, kurang nya motivasi, dan tidak percaya diri (insecure). Sedangkan problematika yang dihasilkan dari penggabungan antara opportunities dan threats adalah lingkungan, pertemanan, dan pengaruh teknologi. Upaya untuk mengatasi problematika dari streght dan weaknesses adalah meningkatkan motivasi, mengingat orang tua, serta yakin terhadap kemampuan diri sendiri. Sedangkan solusi dari problematika dari penggabungan antara opportunities dan threats adalah memilih tempat yang kondusif, mengurangi penggunaan medsos saat menghafal al-Qur’an agar dapat fokus pada hafalannnya, serta berkumpul dengan teman-teman yang sefrekuensi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.1 Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Raudhatul Wahdini Dini
Date Deposited: 19 Aug 2024 03:40
Last Modified: 19 Aug 2024 03:40
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37953

Actions (login required)

View Item
View Item