Umi Kalsum, 200303044 (2023) Penafsiran Qur’an Surah al-Maidah ayat 38-40 Menurut Tafsir Ibn Kathir dan Tafsir An-Nur Tentang Hukuman Potong Tangan. Masters thesis, UIN Ar-raniry.
![[thumbnail of Hukuman Potong Tangan, Pencuri]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Umi Kalsum, 200303044, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB)
Abstract
Hukuman potong tangan bagi pelaku pencurian dijelaskan dalam Al-Qur’an pada Surah al-Maidah ayat 38-40. Pada ayat ini tidak menjelaskan rincian bagaimana pelaksanaan hukuman potong tangan tersebut, nisab barang curian dan lainnya, sebagaimana banyak persoalan lain, seperti tentang sholat, zakat dan lainnya. Sehingga memungkinkan terjadinya keragaman dalam penafsirannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua buah Kitab Tafsir sebagai sumber rujukan utama, yakni Tafsir Ibn Kathir dan Tafsir an-Nur. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian komparatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah QS Al-Maidah: 38-40 merupakan perintah Allah untuk memotong tangan pelaku pencurian baik laki maupun perempuan. Persamaan penafsiran antara Tafsir Ibn Kathi>r dan Hasbi Ash Shiddieqy adalah keduanya sepakat bahwa adanya nisab (batas minimum barang curian). Adapun perbedaan penafsiran antara keduanya adalah dalam memaknai lafal sa>riq (pencuri) menurut Hasbi Ash Shiddieqy mengandung makna pencuri yang telah melakukan pencurian berulang atau telah menjadi kebiasaan. Sehingga pencuri yang baru sekali atau dua kali atau yang belum menjadi kebiasaan tidak dapat dijatuhkan hukuman potong tangan. Sedang dalam Tafsir Ibn Kathir tidak mensyaratkan demikian. Selain itu Hasbi menjelaskan adanya pengguguran hukuman potongan yang dijelaskan dalam ayat 39 dengan syarat apabila orang yang diambil hartanya telah memberikan maaf dan barang dicuri telah dikembalikan atau dengan bertaubat, atau perkara tersebut belum sampai kepada hakim. Sedang dalam Tafsir Ibn Kathi>r ayat 39 ini tidak mengisyaratkan adanya pengguguran hukuman potong tangan berdasarkan sumber ma’thu>r yang ia himpun dalam tafsirnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Umi Kalsum Umi |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 03:40 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 03:40 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37963 |