Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke. Dari banyaknya pulau tersebut lahir, tumbuh, dan berkembang seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki seni musik yang khas dan unik. Keunikan tersebut dapat dilihat dari cara bermainnya, penyajiannya maupun bentuk instrumen musiknya. Seiring berkembangnya zaman alat musik tradisional semakin berkurangnya minat masyarakat. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan alat musik tradisional seperti angklung, gamelan, menjadi alat musik yang lebih modern seperti gitar, piano, dan lainya. Penulis sudah melakukan survei terhadap pemilihan lokasi di Kota Banda Aceh dengan berbagai potensi. Lokasi terpilih di Jl Soekarno Hatta, Cot Lamkuweuh, kecamatan Meuraxa, kabupaten Banda Aceh. Perancangan Museum Alat Musik Tradisional di Banda Aceh ini mengangkat Tema “ Arsitektur Neo-Vernakular”. Arsitektur Neo-Vernakular bentuk arsitektur yang menggabungkan nilai-nilai tradiseonal dengan nilai-nilai modern menjadi bentuk baru. Maka konsep pada museum ini yaitu “Experiental Learning” dimana pengunjung dapat melihat, mendengar, dan bermain alat musik tradisional.