Seiring perkembangan zaman, orang-orang di generasi milenial harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi. Perubahan ini dapat mencakup perubahan dalam tatanan sosial, keadaan ekonomi, gaya hidup, teknologi, dan lainnya. Permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan rumah tangga suami istri disebabkan oleh tidak seimbangnya kafā’ah antara kedua pasangan tersebut, bahkan dibeberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat dengan mudah terjadi karena tidak adanya kesebandingan dan kesetaraan antara suami dan istri dalam menjalin kehidupan keluarga bersama. Dan salah satu permasalahan untuk mencari pasangan yang baik adalah masalah kafā’ah atau biasa disebut kufu’ diantara kedua mempelai. Dimana masa generasi milenial era yang sangat signifikan ini, banyak mekanisme pernikahan yang ada dalam hukum syariat Islam yang sudah terbentuk di dalam fiqh dan relevankah masih untuk saat dimana terbentuknya era digital dalam generasi milenial ini di Kabupaten Pidie.
Setiap penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat tertentu, baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat penelitian ini, Secara teoritis penelitian ini sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran oleh kalangan masyarakat serta para sarjana Hukum Keluarga tentang konsep kafā’ah dalam perkawinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologis empiris, jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan data sekunder adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie.