Cerai Gugat di Sebabkan Judi Online (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)

Yuni Amalia Rizal, 221009005 (2024) Cerai Gugat di Sebabkan Judi Online (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Cerai Gugat di Sebabkan Judi Online (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)] Text (Cerai Gugat di Sebabkan Judi Online (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh))
Yuni Amalia Rizal.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Tujuan pernikahan adalah untuk membentuk sebuah keluarga harmonis yang dapat membawa suasana bahagia menuju terciptanya ketenangan dan ketentraman bagi pasangan suami istri. Namun, apabila di persatukan dalam pernikahan khawatir terjadi kerusakan antara suami dan istri, dalam keadaan seperti ini Islam membolehkan perceraian sebagai langkah terakhir dalam upaya melanjutkan kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian content analysis. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah bahan hukum yang mempunyai otoritas, bahan hukum tersebut terdiri dari peraturan perundang-undangan, catatan resmi dalam perundang-undangan dan putusan Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Sedangkan sumber data sekunder didapat dari penjelasan ayat al-Qur’an, hadis, buku-buku fikih, literatur, artikel, dan selanjutnya wawancara dengan informan yang bersangkutan (Penggugat, istri yang menggugat cerai suami dan Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, judi sebagai sebab (al-sabab) yang menjadi pengantar untuk terwujudnya sesuatu yang lain, sesuatu yang lain itu disebut al-‘illah (ketidak harmonisan antara suami dan istri), seperti fakta yang dikemukakan oleh Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Al-‘illah (ketidak harmonisan antara suami dan istri) memiliki korelasi atau ma’na munasabah al-mu’aththirah, sesuai dengan al-Qur’an Surat al-Rum [30]: 21, yang menjadikan لِّتَسْكُنُواsebagai al-munasib al-mu’aththir yang memiliki korelasi dengan al-‘illah, yang mana artinya “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.” Ayat ini menjadi ma’na munasabah yang mengantar kepada maslahah dalam pernikahan, yaitu terwujudnya ketentraman dan kasih sayang antar pasangan. Sebagaimana tujuan pernikahan adalah untuk memberikan kemaslahatan bagi suami maupun istri, membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah. Apabila pernikahan tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tangga.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.33 Perceraian
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Agama Islam
Depositing User: Yuni Amalia Rizal Yuni
Date Deposited: 21 Aug 2024 03:53
Last Modified: 21 Aug 2024 03:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38047

Actions (login required)

View Item
View Item