Khairunnas, 190301020 (2024) Analisis Perkembangan Tarekat Naqsyabandi Al-Aliyyah Di Aceh (Studi Kasus Di Zawiyah Nurun Nabi Lambhuk, Banda Aceh). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
![[thumbnail of Analisis Perkembangan Tarekat Naqsyabandi Al-Aliyyah Di Aceh (Studi Kasus Di Zawiyah Nurun Nabi Lambhuk, Banda Aceh)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Khairunnas, 190301020, FUF, AFI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB)
Abstract
Tarekat merupakan amalan penting dalam Islam. Namun demikian, pemahaman sebagian masyarakat tentang tarekat sudah mulai memudar dan terkesan seperti tidak peduli, apalagi tentang tarekat Naqsyabandi Al-Aliyyah ini yang silsilahnya dari ulama yang berada diluar Aceh. Banyak kalangan remaja dan generasi yang terus tumbuh namun tidak dibekali dengan ilmu agama yang memadai sehingga tidak mau tahu-menahu dengan persoalan agama dan bahkan tarekat menjadi sesuatu yang asing bahkan tak dikenali, padahal kedudukan tarekat begitu penting didalam agama Islam itu senidiri, karena dengan adanya tarekat ini baik dari silsilah siapapun ilmunya itu membuat kita lebih terarah dan sesuai dalam mendekatkan diri kepada Allah swt. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana berkembangnya sebuah tarekat serta kejelasan keilmuannya dari segala hal yang menyangkut didalam tarekat itu yang nantinya akan menjadi penerang pemahaman bagi masyarakat dan para jama’ah yang akan mengikuti tarekat ini.
Adapun metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dalam bentuk penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa wawancara secara langsung, selain itu teknik pengumpulan data lainnya seperti dokumentasi dan observasi. Data yang telah dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan tarekat ini pertama kali dibawa oleh Ustad Jamhuri Ramli. Beliau lah yang membawa tarekat ini ke Aceh sekitar tahun 2004-2005 pasca tsunami Aceh. Beliau berjumpa dengan musryid tarekat Naqsyabandi ini di Jakarta pada saat beliau menempuh pendidikan disana masa itu, kemudian beliau bergabung dan melakukan banyak kegiatan sehingga setelah berjalannya waktu beliau diijazahkan oleh mursyid tarekat tersebut untuk menjadi pimpinan majlis dzikir serta sholawat. Tentunya semua pengamalan ini mempunyai dasar dan rujukan yang jelas dan bersambung kepada Rasulullah SAW, bukan semata-mata hanya kegiatan taqliq buta atau mengikuti sesuatu tanpa dasar ilmu yang jelas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Khairunnas Khairunnas |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 02:43 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 02:43 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38064 |