Dalam upaya Non Penal tehadap kejahatan seksual oleh anak melalui peranan keluarga merupakan suatau permasalahan yang sering terjadi dikarenakan kelalaian orang tua dalam mengawasi perkembangan anak oleh karena itu mengakibatkan anak melakukan kejahatan seksual dikarenakan hubungan orang tua dan anak terdapat pada perilaku atau sifat orang tua tersebut yang mengakibatkan anak mengikuti sifat dan juga perilaku orang tua terlebih lagi kejahatan seksual ini sering terjadi di lingkungan keluarga,sosial,dan pendidikan dan kejahatan seksual anak tersebut semakin meningakat dari 2016 sampai 2022 oleh karena itu dalam penelitian ini yaitu mencegah terjadinya kejahatan seksual oleh anak dalam hal ini penelitian memberikan paparan untuk pencegahan kejahatan seksual secara Non Penal agar keluarga orang tua dan anak tidak dapat menggulangi kejahatan yang sama.pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam dalam upaya penal melalui kejahatan seksual oleh anak dalam peranan keluarga dan juga bagaimana ketentuan upaya non penal dalam pencegahan kejahatan seksual menurut kebijakan hukum pidana. Metode penelitian ini menggunakan metode normatif yuridis yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, dan juga penelitian ini dilakukan dalam batasan penelitian data perpustakaan (library research) data kepustakaan juga diperlukan untuk menggali pendapat para ilmuwandan hukum dan juga pengetahuan tentang sosial lainnya sesuai tentang pada penelitian ini. Dari paparan diatas bisa disumpulkan untuk mengatasi permasalahan kejahatan seksual dalam keluaraga melalui kebijakan hukum yang terdapat di UUD dan juga peraturan Undang-Undang lainnya yang bisa mengatasi persalahan kejahatan seksual anak secara non penal melalui hubungan keluarga juga termasuk permasalahan yang penting yang harus diselesaikan agar kejahatan tersebut tidak terjadi lagi.