Kedisiplinan merupakan faktor penting dalam pendidikan yang mencerminkan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah. Sementara itu, self awareness adalah kemampuan individu untuk mengenali dan memahami emosi, pikiran, dan perilaku mereka sendiri, yang berperan signifikan dalam membentuk perilaku disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara self awareness dengan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala self awareness yang didasarkan pada teori dan aspek menurut Goleman (1996), dan skala kedisiplinan didasarkan menurut teori dan aspek Prijodarminto (1992). Dalam penelitian ini, jumlah populasi 616 siswa dan sampel diambil dengan tingkat kesalahan 5% dan tingkat kepercayaan 95%, berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel Isaac dan Michael untuk populasi tertentu dengan jumlah sampel 221 siswa. Untuk mengambilan sampel menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan korelasi dari Spearman. Dari hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,529 dengan taraf signifikan (p) = 0,000 (p < 0,05), yang menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif antara self awareness dengan kedisiplinan pada siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi self awareness maka kedisiplinan akan semakin tinggi, dan semakin rendah self awareness maka kedisiplinan akan semakin rendah. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa self awareness memiliki sumbangan efektif sebesar 39,9% terhadap kedisiplinan dan 60.1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.