Pemakaian media sosial dalam waktu yang lama dapat berakibat pada tingkat ketidakpuasan pada tubuh (body dissatisfaction) yang lebih besar pada individu. Tiktok merupakan salah satu bentuk dari media sosial yang merupakan faktor pembentuk body dissatisfaction dimana mahasiswi sering kali menjadikan orang lain sebagai “role model” dalam memiliki tubuh yang ideal sehingga merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya (body dissatisfaction) Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi body dissatisfaction adalah self compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self compassion dengan body dissatisfaction pada mahasiswi Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala body dissatisfaction dan skala self compassion. Jumlah sampel pada penelitian ini melibatkan 348 mahasiswi di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. Untuk pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi dari Spearman.