Kegiatan utama dari suatu bank adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana untuk pembiayaan oleh nasabah. Penyaluran dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan akan dapat dilakukan apabila dana telah dihimpun. Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana dari pihak ketiga. Hasil dari penghimpunan dana tersebut dapat melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan semua kegiatan perekonomian. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dana Pihak ketiga (DPK), Modal, Bagi Hasil terhadap jumlah dana Pembiayaan bank syariah di Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Data diperoleh dari laporan bulanan statistik perbankan syariah di Indonesia periode 2014-2021. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 25. Adapun hasil penelitian secara parsial dengan uji-t menunjukkan bahwa variabel DPK (X1) menunjukkan nilai t hitung 29.326 dan nilai signifikan sebesar 0,000. yang berarti DPK berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan dan variabel Modal (X2) menunjukkan nilai t hitung 9.555 dan nilai signifikan sebesar 0,000. yang berarti Modal berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Pembiayaan dan variabel bagi hasil (X3) menunjukkan nilai t hitung 4,990 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Yang berarti Bagi hasil berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Pembiayaan., Secara simultan uji statistik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0.05 (0.000 ≤ 0.05), dan F hitung (830,053) > F tabel (2,77). Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa bahwa DPK, Modal, dan Bagi Hasil berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Pembiayaan