Khiyar adalah hak pilih yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk melanjutkan atau membatalkan transaksi jual beli. Penerapan khiyar dalam transaksi jual beli pada dasarnya bertujuan untuk menghindari terjadinya perselisihan antara penjual dan pembeli. Khiyar pada transaksi jual beli batu bata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar belum sesuai dengan konsep khiyar dalam fiqh muamalah. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan praktek jual beli batu bata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, serta bagaimanakah penerapan hak khiyar pada praktik jual beli batu bata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Data yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisa dengan cara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan praktik jual beli batu bata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sama dengan praktik jual beli pada umumnya yaitu dengan mendatangi ke pabrik atau melalui via telpon. Penerapan konsep khiyar pada transaksi jual beli batu bata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar belum berjalan dengan sempurna, masih adanya hak khiyar yang belum diterapkan oleh penjual yaitu hak khiyar aib, penjual batu bata tidak menerima gantirugi terhadap kecacatan batu bata yang telah diantar karena akan memakan banyak waktu dan tenaga, baik dalam proses pengantaran maupun proses penurunan bata. Sedangkan hak khiyar majlis dan hak khiyar syarat tanpa disadari sudah diterapkan oleh para penjual batu bata di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.