Ketika orang tua mengetahui bahwa anak mereka memiliki kebutuhan khusus, dinamika dalam kehidupan mereka tentu menjadi lebih kompleks. Salah satu karakteristik psikologis yang penting dimiliki oleh orang tua dengan anak berkebutuhan khusus ialah harapan. Dengan adanya harapan, orang tua dapat mengubah perspektif terkait anaknya, yang berarti mereka memiliki persepsi yang positif tentang kehidupan mereka. Perasaan tentang harapan di masa yang akan datang sangat dipengaruhi oleh religiusitas. Agama sering dianggap memiliki kemampuan untuk memberikan harapan pada masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan harapan pada orang tua anak berkebutuhan khusus di SLB-CD YPAC Banda Aceh. Jumlah Populasi sama dengan sampel yang digunakan yaitu 132 orang tua. Instrumen yang digunakan ialah skala religiusitas dan skala harapan. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Teknik analisis data menggunakan korelasi rho Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan harapan pada orang tua anak berkebutuhan khusus di SLB-CD YPAC Banda Aceh yaitu dengan nilai koefisien korelasi rho (ρ) sebesar 0.695 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05). Artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi harapan dan apabila sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin rendah harapan.