Mahasiswa perantau sebagai individu yang tinggal di luar daerah asalnya untuk jangka waktu tertentu guna mengikuti pendidikan tinggi di universitas yang berada di luar daerah asal mereka. Banyak mahasiswa perantau yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya sehingga membuat ia sulit dalam bergaul, terbuka dan berinteraksi terhadap orang lain dalam situasi sosial dan masyarakat. Mahasiswa perantau juga memerlukan interaksi dengan orang lain agar dapat memahami budaya dan adat istiadat di lingkungannya yang baru agar tercapainya penyesuaian sosial yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial pada mahasiswa perantau angkatan 2023 asal Sumatera Utara yang kuliah di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis korelasi dari Spearman. Jumlah populasi penelitian berjumlah 140 mahasiswa dengan sampel yang sama. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling atau sering disebut dengan sampel jenuh. Alat ukur dalam penelitian menggunakan skala interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rho (p) sebesar 0,924 dengan nilai signifikansi (p) 0,000. Nilai p< 0,05 maka hipotesis diterima, artinya terdapat hubungan yang positif antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial. Semakin tinggi interaksi teman sebaya maka akan semakin tinggi penyesuaian sosial. Begitupun sebaliknya, semakin rendah interaksi teman sebaya makan akan semakin rendah penyesuaian sosial.