Maqashid syariah merupakan salah satu cara yang dilakukan para ulama dalam merumuskan setiap permasalahan-permasalahan sosial yang berkaitan dengan hukum Islam. Maqashid syariah memiliki konsep penting yang menjadi pokok pembahasan dalam Islam. Salah satu nilai esensial maslahah sebagai maqashid syariah ini dapat dipakai untuk merumuskan ekonomi, dapat dilihat dari produksinya dan kualitas produksi. Produksi gula aren di Aceh Tenggara yang menggambarkan penerapan konsep Maqashid Shariah dalam praktik ekonomi. Produsen gula aren di wilayah tersebut aktif berusaha memenuhi standar kualitas, termasuk sertifikasi halal, untuk memastikan bahwa produk mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam seperti kehalalan dan kebaikan. Ini mencerminkan komitmen mereka untuk mematuhi prinsip-prinsip syariat Islam dan berkontribusi pada penciptaan kemaslahatan bagi masyarakat melalui produksi yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan disperindag Aceh Tenggara untuk meningkatkan kualitas produksi dan kemasan gula aren, untuk mengetahui korelasi antara peningkatan kualitas produksi dan kemasan gula aren terhadap tingkat penjualan dikalangan pelaku usaha gula aren serta melihat perspektif maqashid syariah terhadap peningkatan kualitas produksi gula aren dan kemasan pada gula aren. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan, yang bertujuan mengkaji hukum terhadap penerapan ketentuan hukum dalam setiap peristiwa tertentu yang terjadi dalam kalangan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disperindag Aceh Tenggara telah melaksanakan berbagai program pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas produksi gula aren. Pelatihan ini meliputi teknik produksi yang efisien, standar kebersihan, dan penerapan teknologi baru.