Limbah cair industri tahu haruslah melalui proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke dalam badan air. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan nilai kadar polutan yang berada di dalam limbah cair industri tahu. Dalam penelitian ini dilakukan metode kombinasi koagulasi-flokulasi dan filtrasi untuk memperoleh limbah cair tahu yang sesuai dengan baku mutu. Proses pengolahan koagulasi-flokulasi menggunakan bio koagulan serbuk cangkang keong mas dan pengolahan filtrasi menggunakan media filter ijuk, pasir, zeolit dan daun bambu. Parameter yang diujikan di dalam penelitian ini adalah parameter kekeruhan, TSS (Total Suspended Solid), COD (Chemical Oxigen Demand) serta parameter pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dosis bio koagulan serbuk cangkang keong mas terhadap perubahan nilai pH, kekeruhan, TSS dan COD. Dosis optimum bio koagulan sebanyak 4 gr/L mampu mengubah nilai pH dari 3,5 menjadi 6,2, menurunkan nilai kekeruhan menjadi 129 NTU (efektivitas 51,68%), menurunkan nilai TSS menjadi 413 mg/L (efektivitas 60,67%) dan menurunkan nilai COD menjadi 40 mg/L (efektivitas 95,92%). Namun, dengan persentase penurunan nilai kadar polutan tersebut, untuk parameter TSS belum mampu memenuhi baku mutu limbah cair tahu, sedangkan parameter pH dan COD sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Pada proses filtrasi didapatkan bahwa nilai kekeruhan menurun menjadi 103 NTU (efektivitas 20,15%), nilai TSS menurun menjadi 163 mg/L (memenuhi baku mutu; efektivitas 60,53 %), nilai COD menurun menjadi 28 mg/L (efektivitas 30%) dan nilai pH mengalami penurunan dari 6,2 menjadi 6,5.