komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian atau pengiriman pesan oleh komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) secara langsung maupun secara tidak langsung, jika komunikasi interpersonal kurang baik maka pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak akan tersampaikan dengan maksimal. Maka dianggap perlu adanya kemampuan komunikasi interpersonal bagi setiap individu. Namun saat ini yang terjadi di SMA Negeri 1 Sultan Daulat Kota Subulussalam masih banyak siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal rendah, sehingga perlunya upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa melalui layanan bimbingan kelompok menggunakan penerapan teknik role playing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal siswa melalui penerapan teknik role playing melalui layanan bimbingan kelompok. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan eksperimen One Group Pre-test Post-test Design. Sampel berjumlah 8 siswa dari 45 populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu.. Berdasarkan analisis paired samples test dapat diketahui adanya perbedaan sebelum dan sesudah diterapkan teknik role playing yaitu diperoleh thitung > ttabel (12.973 > 1,895) atau Sig < 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa hasil uji hipotesis kemampuan kumunikasi interpersonal siswa sebelum dan sesudah mempunyai nilai skor yang lebih tinggi. Berdasarkan skor N-Gain keseluruhan 1,3 berkategori tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik role playing dapat meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.