Kecepatan perputaran uang merupakan berapa banyak uang yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Peredaran uang dapat menjelaskan bagaimana kegiatan perdagangan barang dan jasa berlangsung antar individu Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh uang elektronik, uang kartal dan tingkat suku bunga terhadap kecepatan perputaran uang di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik dari tahun 2010-2021 dalam bentuk triwulan. Uang elektronik, uang kartal dan tingkat suku bunga merupakan variabel independen, sedangkan kecepatan perputan uang merupakan variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Variabel Uang Elektronik dalam jangka panjang mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kecepatan Perputaran Uang di Indonesia, Namun pada jangka pendek Uang Elekteronik tidak mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap Kecepatan Perputaran Uang di Indonesia. (2) Variabel Uang Kartal dalam jangka panjang dan jangka pendek mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kecepatan Perputaran Uang di Indonesia. (3) Variabel Tingkat Suku Bunga dalam jangka panjang dan jangka pendek mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kecepatan Perputaran Uang di Indonesia. (4) Secara keseluruhan variabel Uang Elektronik, Uang Kartal dan Tingkat Suku Bunga mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kecepatan Perputaran Uang di Indonesia.