Pengobatan penyakit di era sekarang yang dibantu dengan segala macam alat teknologi memudahkan manusia mencari solusi untuk menghilangkan berbagai macam penyakit, seharusnya masyarakat dapat melakukan pengobatan secara medis. Tetapi masyarakat Suak Berumbang masih mempercayai pengobatan tradisional sebagai solusi untuk penyembuhan penyakit, yaitu dengan rajah seumapa. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin mengkaji apa saja ayat al-Qur’an yang digunakan pada rajah seumapa, bagaimana pelaksanaan praktik rajah seumapa dan pemaknaan dari pengobatan rajah seumapa. Penelitian ini bersifat lapangan dengan mengambil metode kualitatif, analisis data bersifat deskriptif dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengobatan rajah seumapa dilakukan dengan membaca ayat al-Qur’an seperti surah al-Fatihah, al-Ikhlas dan ayat seribu dinar yang disertai kalimat mantra. Pelaksanaan pengobatan rajah seumapa dengan menggunakan bahan kunyit dan kapur sirih kemudian dioleskan pada bagian tubuh tertentu bersamaan dengan membaca ayat al-Qur’an dan mantra. Pengobatan rajah seumapa tidak memiliki unsur kemusyrikan, karena rajah seumapa terdapat bagian pembacaan ayat al-Qur’an bukan mantra saja sehingga praktik pengobatan rajah seumapa masih dilakukan dalam berikhtiar untuk menyembuhkan penyakit.