Tumpang Tindih Kewenangan Penyidikan Korupsi: Polisi, Jaksa, Dan KPK Dalam UU No. 19 Tahun 2019

Fathur Rahman, 200106055 (2024) Tumpang Tindih Kewenangan Penyidikan Korupsi: Polisi, Jaksa, Dan KPK Dalam UU No. 19 Tahun 2019. Tumpang Tindih Kewenangan Penyidikan Korupsi: Polisi, Jaksa, Dan KPK Dalam UU No. 19 Tahun 2019 (31). pp. 1-31.

[thumbnail of Tumpang Tindih Kewenangan Penyidikan Korupsi: Polisi, Jaksa, Dan KPK Dalam UU No. 19 Tahun 2019] Text (Tumpang Tindih Kewenangan Penyidikan Korupsi: Polisi, Jaksa, Dan KPK Dalam UU No. 19 Tahun 2019)
Fathur Rahman, 200106055, FSH, IH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan penelitian adalah ketumpangtindihan kewenangan terhadap penyidikan kasus tindak pidana korupsi antara KPK, JAKSA, dan POLISI. Pada dasarnya Kewenangan penyidikan dalam perkara tindak pidana korupsi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia (Hukum Positif) selalu dikaitkan dengan aparat penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan tetapi setelah dibentuk lembaga independen yang khusus menangani perkara tindak pidana korupsi yaitu Komisi Pemberantasan 1 Korupsi (KPK), maka kewenangan penyidikan juga dimiliki juga oleh KPK, sehingga tidak jarang terjadi konflik kepentingan antara lembaga penegak hukum tersebut dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Dalam tulisan ini akan membahas mengenai kewenangan penyidikan dalam perkara tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. dan bentuk ketimpangan penyidikan tersebut. dengan metodologi berbasis analisis yuridis normatif dengan jenis (library research) dan penggunakan teori pendekatan perundang undangan menghasilkan pembahasan secara sistematis terkait hal tersebut di atas. Dengan demekian konflik mengenai tumpang tindih kewenangan penyidikan tindak pidana korupsi, sehingga diperlukan pemahaman setiap lembaga penegak hukum dalam menjalankan peranan sesuai dengan batasan wewenangnya masing-masing, dan pada akhirnya akan membangun kesinergian dalam menjalankan fungsi antar lembaga penegak hukum.

Item Type: Article
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Fathur Rahman
Date Deposited: 29 Aug 2024 03:14
Last Modified: 29 Aug 2024 03:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38484

Actions (login required)

View Item
View Item