Peneliti juga menjelaskan bahwa subjek skripsi ini adalah cinta tanah air dalam lagu “Mawtani” karya Ibrahim Toukan (studi semiotika sastra). Lagu adalah salah satu seni rupa seperti puisi, dan di Arab ada kesiapan untuk apa yang bawaan, sensitif, kefasihan dan pengaruh mereka yang kuat, dan dalam ketidaktahuan mereka memiliki melodi yang sesuai dengan ketakutan mereka. Pertemuan antara musisi barat, Penulis Ibrahim Toukan dalam karya syairnya "Mawtani" adalah cerita tentang cinta seseorang untuk negaranya dan kesediaannya untuk berkorban untuk negaranya. Lagu Mawtini adalah lagu patriotik yang ditulis oleh penyair Ibrahim Toukan, tetapi digubah oleh Mohamed Filil dari Lebanon, dan lagu tersebut menjadi terkenal hingga menjadi lagu kebangsaan Palestina. Dimana lagu ini menggambarkan sebuah tanah air dengan keagungan, keindahan dan kemegahan yang menjelaskan sisi kehidupan di negara Palestina, berupa semangat pemuda dari penderitaan, kegelisahan, kesedihan dan rela berkorban. Penyair bertanya tentang tanah airnya, bisakah dia melihat kota Palestina dengan bahagia, tanpa perang, penderitaan, kelaparan, atau kesedihan? Jadi dalam lagu ini penyair menyebut tanah airnya Palestina, dan kemenangan hanya dicapai dengan pengetahuan dan pertempuran. Rasa patriotisme itulah yang akhirnya penulis beri judul lagu “mawtini”. Adapun metode penelitian yang peneliti gunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif analitis, dimana peneliti menganalisis semiotika patriotisme dalam lagu “Mawtani” karya Ibrahim Toukan. Untuk mengumpulkan informasi dan data yang peneliti butuhkan, tergantung pada metode desk research dengan meninjau berbagai buku ilmiah yang berkaitan dengan tesis yang diteliti ini dari buku-buku sastra, artikel dan hal-hal lain yang terkait dengan topik.