Perlawanan Masyarakat Gayo Laut Melawan Kolonial Belanda Tahun 1904-1916

Rizki Sidiq, 190501015 (2024) Perlawanan Masyarakat Gayo Laut Melawan Kolonial Belanda Tahun 1904-1916. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Perlawanan Masyarakat Gayo Laut Melawan Kolonial Belanda Tahun 1904-1916] Text (Perlawanan Masyarakat Gayo Laut Melawan Kolonial Belanda Tahun 1904-1916)
Rizki Sidiq, 190501015, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perlawanan Masyarakat Gayo Laut Melawan Kolonial Belanda Tahun 1904-1916”. Perang Aceh terjadi tahun 1873 hampir seluruh daerah Aceh sudah dikuasai, Masih, di tanah tengah-tengah daerah pegunungan Aceh, di daerah terpencil Aceh, suatu perang sangat besar perang masyarakat Gayo Laut melawan Kolonialis Belanda. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan perlawanan rakyat Gayo Laut melawan Belanda dan penyebab mundurnya perjuangan rakyat Gayo Laut. Metode penelitain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelian sejarah dengan langkah-langkah yaitu heururistik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa lalu daerah Gayo memang bisa dicapai semua arah, tetapi hanya di sepanjang jalan hutan dan pegunungan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. J.B. Van Heutsz yang menjadi Guburnur Militer Belanda di Aceh, telah memerintahkan Letnan Kolonel G.C.E. Van Daalen memimpin pasukan Marsose untuk menyerang tanah Gayo Laut yang merupakan benteng masyarakat Aceh. Van Daalen beserta pasukanya marsose menuju Gayo Laut untuk melakukan penyerbuaan dan melancarkan pembunuhan kepada masyarakat Gayo Laut yang tidak mau tunduk kepada Belanda, Perang terjadi di berbagai wilayah di Gayo Laut, Belanda terus mencari pemimpin dan pejuang Gayo Laut yang tidak mau tunduk kepada Belanda. Mundurnya perlawanan masyarakat Gayo Laut disebabkan tidak adanya pemimpim, tidak imbangnya kekuatan senjata, kurangnya ilmu dan taktik perang modern, belum terlatihnya pasukan, belum ada pengalaman dan kurangnya biaya perang. Dengan demikian awal mula penyebab dari terjadinya perang antara Aceh dengan Belanda adalah karena terbentuknya Traktat Sumatera yang berisi tentang Inggris yang memberikan Belanda kebebasan untuk bertindak apa saja terhadap Aceh, Seiring waktu pada akhirnya penjajahan turut sampai dan dirasakan oleh masyarakat Gayo Laut. Masyarakat Gayo Laut tidak hanya diam dan menerima untuk dijajah, akan tetapi mereka melakukan perlawanan terhadap Belanda. Hal ini ditandai dengan terjadinya beberapa perperangan diantara Gayo Laut dengan Belanda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Rizki Sidiq
Date Deposited: 23 Sep 2024 02:04
Last Modified: 23 Sep 2024 02:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38552

Actions (login required)

View Item
View Item