Maulana, 221009007 (2024) Konsep Etika Politik Islam dalam Tāj al-Salātin Dan Relevansinya Dalam Konteks Kekinian; Studi Analisis Terhadap Pemikiran Bukhari Al-Jauhari. Masters thesis, UIN Ar-raniry.
![[thumbnail of Taj al-Salatin, Etika Politik, Kekinian]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Maulana, 221009007, PASCA, IAI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (8MB)
Abstract
Tāj al-Salātin selesai ditulis 1603 M, penulisnya Bukhari al-Jauhari diperkirakan hidup pada pertengahan abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Ketika kitabnya ditulis, pemerintahan di Kesultanan Aceh adalah Sultan Alauddin Ri'ayat Syah. Gagasan yang dikandung memberikan pengaruh besar pada pemikiran politik dan tradisi intelektual tidak hanya di Nusantara, juga sampai kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini hadir untuk menekankan bahwa etika diperlukan sebagai penyelamat moralitas kekuasaan, karena pemerintah dapat dijadikan sebagai pondasi awal yang baik dalam membina negara beradab. Adapun rumusan masalah penelitian adalah bagaimana etika politik Islam dalam Tāj al-Salātin dan bagaimana relevansinya dalam konteks kekinian. Tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan etika politik Islam dalam Tāj al-Salātin dan untuk menganalisis relevansi etika politik Bukhari al-Jauhari dalam konteks kekinian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep etika politik Bukhari al-Jauhari bersifat islamis-etis. Kesuksesan sebuah negara sangat ditentukan oleh bagaimana seorang pemimpin dan jajarannya bersikap. Bukhari al-Jauhari menguraikan etika ketuhanan dan manusia, etika birokrasi, etika kepemimpinan, etika administrasi negara, dan kedudukan etika pemimpin terhadap rakyat. Sedangkan relevansi Tāj al-Salātin terhadap realitas etika politik kontemporer diantaranya adalah berkaitan dengan prinsip demokratis menawarkan perspektif tentang seorang pemimpin seharusnya bersikap dan bertindak dengan menekankan pentingnya kebijaksanaan dan tanggung jawab moral dalam menjalankan kekuasaan. Sosok Pemimpin juga aspek penting menjaga integritas dan akuntabilitas. Pemimpin modern dituntut untuk menjalankan kekuasaannya dengan penuh tanggung jawab, mempertimbangkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Pentingnya ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan bagi seorang pemimpin yang untuk terus belajar dan mengembangkan diri, memahami kompleksitas permasalahan global, dan mampu mengambil keputusan yang bijak berdasarkan analisis yang mendalam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Maulana Maulana |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 02:49 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 02:49 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38610 |