Istilah fitnah sering kali diungkapkan apabila seseorang mendapat tuduhan yang tidak baik namun ia tidak melakukannya. Di dalam Alquran, kata fitnah terdapat sebanyak 58 kali dengan berbagai macam arti. Ketika salah memahami makna, maka haruslah dilihat lagi bagaimana cara mengubah pemahaman masyarakat atau suatu kelompok mengenai pemaknaan suatu ayat supaya menciptakan perubahan. Perubahan tidak akan terjadi jika tidak ada dorongan, baik dari dalam individu maupun di luar. Dari segi apapun, ayat ini menyebar luas dengan makna yang salah diartikan lalu dipergunakan begitu saja. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan kualitatif agar bisa memahami tentang fenomena yang dialami subjek. Selanjutnya metode yang dipakai kedalam penelitian ini adalah deskriptif agar mengambarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Sedangkan Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukanlah bahwa mahasiswa memaknai fitnah secara umum. Dimana fitnah. Ada juga yang memaknai lafaz fitnah disini sebagai bentuk mencelakakan dan juga perbuatan tercela sehingga dapat perhatian lebih bahwasanya ayat yang masyhur ini salah dipahami dikalangan manapun.