Rumah sakit adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat, yang berfungsi sebagai tempat pelayanan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak atau masyarakat di bidang kesehatan. Untuk memaksimalkan dan tercapainya standar pelayanan kesehatan salah satunya ialah adanya fasilitas publik yaitu rumah sakit yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan yang berkualitas menjadi tolak ukur untuk melihat keberhasilan rumah sakit dalam pemberian layanan kepada pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukan bahwa standar pelayanan menunjukkan belum maksimal dikarnakan pada jumlah tenaga medis yang masih kurang, selain itu kurang memadainya sarana dan prasarana khususnya pada alat medis, kurangnya kompetensi dari perawat disebabkan sering terjadinya pergantian petugas jaga pada unit lain serta tidak optimalnya sistem administrasi menyebabkan petugas kelebihan beban kerja pada satu waktu. Hal ini berdasarkan indikator standar pelayanan yaitu fasilitas fisik, keandalan, pengetahuan dan kesopanan karyawan, responsivitas, dan penyediaan perhatian. Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah kebijakan pemenuhan akan akreditasi rumah sakit, keterbatasan lahan untuk membangung gedung baru, keterbatasan anggaran, ketersediaan sarana dan prasarana bagi pasien serta keluarga pasien belum tersedia secara memadai serta letak Rumah Sakit yaitu di daerah kepulauan terluar dengan jarak tempuh yang jauh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa standar dalam pelayanan kesehatan sudah baik walaupun ketersediaan alat medis, sarana dan prasarana belum memadai namun demikian masih terus adanya upaya dari pemerintah untuk memberikan yang terbaik kepada pasien