Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai Implementasi PSAK No. 109 Tentang Zakat, Infaq dan Shadaqah Terhadap Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ) dalam Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi pada Baitul Mal Provinsi Aceh. Dalam Penelitian ini metodologi yang digunakan yaitu: penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Baitul Mal Aceh (BMA) Provinsi Aceh telah menerapkan PSAK No.109 dalam hal Pelaporan Keuangan termasuk dalam Aspek Pengakuan, Pengukuran, Penyajian dan Pengungkapan dana Zakat, Infak/Sedekah dan Harta Keagamaan lainya (HKL) yang sesuai dengan Standarisasi dan ketentuan dalam PSAK No.109 Tentang Zakat, Infak dan Sedekah Namun dalam hal kebijakan/aturan masih menggunakan Kebijakan/Peraturan Gubernur Aceh No.45 tahun 2022 Tentang Kebijakan Akuntansi Zakat, Infak dan Harta Keagamaan Lainnya (HKL), dikarenakan lembaga baitul mal provinsi Aceh masih berada dalam naungan pemerintah Aceh.(2) Dalam hal mempertanggung jawabkan Baitul Mal Aceh sudah memenuhi aspek dari akuntanbilitas dan Transpransi sebagai pelayanan publik dalam melakukan proses audit laporan keuangannya setiap periode serta menyampaika informasi secera terbuka melalui media informasi (cetak, digital, dan website) mengenai laporan keuangan sebagai wujud Tanggungjawab/akuntabilitas dan transparansi kepada Masyarakat (Mustahik dan Muzakki) dan mendapatkan Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Pemerintahan Aceh. (3) Dalam proses penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.109 Tentang Akuntansi Zakat, Infaq dan Sedekah, Baitul Mal Aceh (BMA) mempunyai beberapa penghambat atau kendala dalam menjalankan Standarisasi PSAK No.109, berupa Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dibidang Akuntansi keuangan dan Tidak adanya Sistem atau Aplikasi/Program dalam menyusun laporan Keuangan Zakat, Infak dan Sedekah. Tetapi dalam hal sarana dan prasarana pihak sangat mendukung untuk menerapkan Standarisasi tersebut.