Bank syariah yang operasionalnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah menawarkan berbagai produk pembiayaan yang tidak hanya menarik kalangan muslim tapi juga menarik di kalangan non muslim. Salah satu bentuk produk pembiayaan yang ada pada BSI yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana implementasi, peran pembiayaan, dan pandangan non muslim terhadap pembiayaan KUR pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Peunayong 3. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menemukan (1) implementasi pembiayaan pada BSI KCP Peunayong 3 menggunakan akad murabahah, Konsep akad murabahah digunakan melalui akad murabahah bil wakalah. Adapun prosedur penyeleksian nasabah menggunakan prinsip 5 C (Character, Capital, Capacity, Collateral, dan Condition). (2) Peranan Pembiayaan usaha yang diterapkan Bank Syariah Indonesia KCP Peunayong 3 membawa kemaslahatan kepada masyarakat khususnya kepada pengusaha non muslim yang mengambil pembiayaan di BSI tersebut. Dapat dilihat dari pertumbuhan usaha non muslim yang mengalami peningkatan omzet dari 10% - 30% setelah mengambil pembiayaan KUR, pertumbuhan pelanggan mengalami peningkatan 20%-50% dan tenaga kerja mengalami peningkatan yang tidak signifikan. (3) Pendapat pengusaha non muslim terhadap pembiayaan KUR di BSI KCP Peunayong 3, yaitu: Prinsip kecepatan proses: proses yang dilakukan pihak BSI KCP Peunayong 3 dalam mencairkan pembiayaan KUR kepada nasabah non muslim terhitung sangat cepat, bahkan hanya berjarak satu atau dua hari pasca dilakukan survei. Prinsip keadilan: Pengusaha non muslim merasa tidak dibedakan dalam pelayanan yang diberikan pihak BSI. Prinsip kemudahan: pihak BSI KCP Peunayong 3 memberikan kemudahan, baik dalam persyaratan maupun dalam penyaluran pembiayaan KUR