Literasi keuangan konvensional masih mendominasi dari literasi keuangan syariah, padahal populasi muslim menjadi mayoritas di Indonesia. Adapun literasi keuangan masyarakat Kota Banda Aceh sudah semakin meningkat pasca diterapkan Qanun No.11 Tahun
2018 tentang beroperasinya lembaga keuangan syariah di seluruh Aceh. Kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan syariah tergambar dalam financial attitude masyarakat semakin membaik, juga didukung oleh lingkungan (situasi) yang membuat masyarakat semakin menyesuaikan literasi keuangan syariah mereka dengan faktor lingkungan dan minat masyarakat yang semakin tinggi untuk bertransaksi di lembaga keuangan syariah membuat masyarakat terus berupaya meningkatkan literasi keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial attitude, lingkungan dan minat bertransaksi terhadap literasi keuangan syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel financial attitude, lingkungan, dan minat bertransaksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi keuangan syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh. Penelitian ini dapat dijadikan masyarakat Kota Banda Aceh agar terus meningkatkan literasi keuangan syariahnya untuk skala tertinggi yaitu sangat baik, dikarenakan saat ini literasi keuangan syariah masyarakat masih tergolong baik serta hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk Pemda Kota Banda Aceh untuk membuat regulasi dan kebijakan yang dapat membantu meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh.