Kesepian pada lansia adalah masalah serius dan dapat berdampat negatif pada kesejahteraannya, Lansia yang tinggal di panti jompo biasanya jarang dikunjungi oleh anaknya yang mana lansia tidak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan anaknya, lansia tidak memiliki anak dan keluarga, memiliki keterbatasan fisik, dan minimnya kunjungan dari keluarga akan membuat lansia merasa bahwa dirinya tidak dipedulikan dan merasa diabaikan. Dengan bimbingan kelompok dapat mengurangi rasa kesepian pada lansia, namun di Panti Jompo Rumoh Geunaseh Sayang belum diterapkannya layanan bimbingan kelompok.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesepian pada lansia di Panti Jompo Rumoh Geunaseh Sayang dan mengetahui urgensi bimbingan kelompok untuk menangani kesepian pada warga lansia di Panti Jompo Rumoh Geunaseh Sayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Pengambilan objek dalam penelitian ini memakai teknik purposive sampling dengan jumlah 6 informan diantaranya 3 staff kerja dan 3 lansia. Dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kesepian pada lansia di panti jompo rumoh geunaseh sayang, yaitu keikutsertaan dalam kegiatan kelompok sosial, kepribadian dan lingkungan. Oleh karena itu penting dilakukannya bimbingan kelompok untuk menangani kesepian pada lansia yang mana dalam bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok dan terdapat interaksi sesama lansia, berdiskusi sesama lansia, adanya dukungan dari antar sesama anggota kelmpok serta dapat bertukar cerita, hal tersebut membuat lansia dapat terhubung dengan lingkungan sekitarnya.