Berdasarkan hasil observasi di kelas VI MIN 2 Bener Meriah, bahwa terdapat suatu permasalahan yaitu penggunaan bahasa tulis pada karangan siswa masih belum sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia, dan masih ada sebagian siswa menggunakan bahasa Gayo dialek Gayo dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dan taraf kesalahan pola kalimat Bahasa Indonesia pada karangan narasi siswa kelas VI MIN 2 Bener Meriah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan subjek penelitian ini adalah karangan narasi yang ditulis siswa kelas VI MIN 2 Bener Meriah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes mengarang narasi cerita siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang salah dalam menggunakan pola kalimat Bahasa Indonesia. Hal tersebut terlihat dari perolehan taraf kesalahan pola kalimat Bahasa Indonesia pada karangan narasi siswa yaitu kalimat tidak berpola S-P (5,41%), kalimat tidak berpola S-P-O (24,3%), kalimat tidak berpola S-P-Pel (2,7%), kalimat tidak berpola S-P-K (35,1%), kalimat tidak berpola S-P-O-Pel-K (5,41%), kalimat tidak berpola S-P-O-K (21,6%), dan kalimat tidak berpola S-P-Pel-K (5,41%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VI MIN 2 Bener Meriah belum mengetahui dan menguasai terhadap pola kalimat bahasa Indonesia pada karangan narasi.