Tantangan Profesionalisme Perempuan Dalam Membangun Jurnalisme Berkualitas di Aceh

Nisa Maqfirah, 200401035 (2024) Tantangan Profesionalisme Perempuan Dalam Membangun Jurnalisme Berkualitas di Aceh. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Nisa Maqfirah, 200401035 (2024).pdf] Text
Nisa Maqfirah, 200401035 (2024).pdf

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang muncul terhadap keberadaan jurnalis perempuan ialah kasus-kasus kekerasan, baik dalam bentuk kekerasan fisik, psikis, maupun seksual, yang berakibat pada munculnya tantangan profesionalisme jurnalis dalam meliput berita yang berkualitas. Kasus kekerasan terhadap jurnalis perempuan ditemukan hampir di seluruh wilayah provinsi di Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh. Skripsi ini khusus meneliti tantangan profesionalisme perempuan dalam membangun jurnalisme berkualitas di Aceh. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui standar operasional prosedur (SOP) jurnalis perempuan dalam meliput berita yang berkualitas di Aceh, dan mengetahui tantangan profesionalisme jurnalis perempuan di Aceh membangun jurnalisme yang berkualitas. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan studi lapangan, data dianalisis secara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SOP jurnalis perempuan di dalam meliput berita berkualitas di Aceh merujuk pada standar umum yang berlaku bagi seluruh jurnalis yang ditetapkan Dewan Pers. Sejauh ini tidak ada standar khusus yang mengatur SOP bagi jurnalis perempuan saat meliput berita di Aceh. Namun kebijakan yang pernah diterapkan pimpinan redaksi kepada jurnalis perempuan di Aceh ialah pembatasan jam kerja malam. Adapun SOP umum yang wajib dijalani oleh jurnalis agar berita yang diliput berkualitas adalah memenuhi kaidah-kaidah informasi itu sendiri, seperti dalam informasi yang diberitakan itu mencakup kaidah penulisan berita, ketepatan berita, kegunaan, manfaat, mudah diakses, tepat waktu, akurat, presisi dan memenuhi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan aturan kode etik jurnalistik. Tantangan profesionalisme jurnalis perempuan Aceh dalam membangun jurnalisme yang berkualitas ialah adanya stereotip dan budaya patriarki yang memandang perempuan lemah, tidak layak bekerja di luar rumah, tantangan terhadap peluang kaum perempuan untuk menjadi jurnalis cenderung dihambat karena kondisi dan keadaan keluarga, serta kemungkinan besar terjadi tindak kekerasan dan juga intimidasi pada saat melakukan liputan. Oleh sebab itu, Dewan Pers, terutama pimpinan redaksi berita yang ada di Aceh perlu membuat SOP khusus bagi jurnalis perempuan di Aceh, terutama dalam melakukan peliputan berita, keselamatan kerja dan standar lainnya yang berhubungan dengan profesi jurnalis. Hal ini dilakukan tentu untuk sinkronisasi dengan adanya aturan pelaksaan syariat Islam di Aceh.
Kata Kunci: Tantangan, Profesionalisme, Perempuan, Jurnalisme Berkualitas.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System > 070 News Media, Journalism & Publishing
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Nisa Maqfirah
Date Deposited: 04 Sep 2024 03:03
Last Modified: 04 Sep 2024 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38738

Actions (login required)

View Item
View Item