Dayah Darul Amin Banda Aceh merupakan salah satu dayah tradisional yang terletak di Ilie Ulee Kareng yang masih sangat memperhatikan pembelajaran Bahasa Arab. Penulis melakukan wawancara langsung dengan siswa di dayah tersebut dan mengetahui bahwa mereka kesulitan dalam memahami bab tsulasi mazid. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kesulitan dalam mentashrif bab tsulasi mazid. hal ini terjadi karena saat proses belajar mengajar guru hanya meminta santri untuk menghafal tashrif saja tanpa pengaplikasian dalam kalimat, hingga mereka sering lupa apa yang telah dihafal dan tidak mampu menerapkan tashrif kata tersebut kedalam kalimat. Maka dari itu penulis melihat adanya kebutuhan untuk mengembangkan buku matan bina dengan menggunakan tabel dalam pelajaran Sharaf dengan menyertakan ciri-ciri setiap babnya, fungsi, dan contoh tashrif dalam bentuk kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bahan ajar yang dikembangkan terhadap kemampuan siswa dalam memahami Sharaf khususnya bab tsulasi mazid dan respon mereka terhadap bahan ajar tersebut, serta kelayakan bahan ajar yang dikembangkan menurut penilaian validator. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode Research and Development, penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri dayah Darul Amin yang berjumlah 580 santri. Sedangkan sampel yang diambil adalah siswa kelas “Qiraatul Kutub” yang berjumlah 14 siswa. Hasil penelitiann ini adalah bahan ajar yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sharaf dan respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan sangat baik, serta validator menilai bahwasanya bahan ajar yang dikembangkan tersebut layak untuk menjadi sumber ajar bagi siswa.