Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip- prinsip syariah atau hukum Islam. Berdasarkan Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 tentang LKS pasal 14 ayat 5 menyebutkan bahwa pembiayaan yang disalurkan bank syariah mengutamakan akad berbasis bagi hasil dan memperhatikan kemampuan dan kebutuhan nasabah. Pembiayaan bagi hasil adalah suatu bentuk pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabahnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, NPF, BI Rate, serta PDRB terhadap Tingkat pembiayaan bagi hasil pada bank syariah pasca qanun LKS No. 11 Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk analisis regresi berganda, dengan menggunakan data sekunder yang berbentuk data time series pada tahun 2016-
2023 dalam bentuk triwulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial BI Rate berpengaruh terhadap tingkat pembiayaan bagi hasil sedangkan untuk variabel inflasi, NPF, dan PDRB tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel Inflasi, NPF, BI Rate, dan PDRB secara signifikan tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil.