Skripsi ini berjudul Usaha Pembuatan Tudung saji Sange Aceh di desa Lamtui, Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya. Tradisi dalam masyarakat adalah warisan dari orang-orang terdahulu yang tentunya memiliki maksud tersendiri seperti tradisi masyarakat Gampong Lamtui dalam mempertahankan proses pembuatan tudung saji (Sange) Aceh di desa Lamtui, bagaimana hubungan tudung saji (Sange) Aceh dengan budaya masyarakat Lamtui dan faktor masyarakat desa Lamtui masih memproduksi tudung saji (Sange) Aceh. Metode penelitian dalam penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Tudung saji terdiri dari dua kata yaitu tudung dan saji, tudung berarti penutup sedangkan saji memiliki arti hidangan atau sajian. Pada masyarakat Aceh Tudung saji (Sange) Aceh merupakan salah satu alat pelengkap adat-istiadat yang digunakan pada acara adat berlangsung seperti perkawinan, maulid nabi, turun tanah, tujuh bulanan, khitanan, malam nisfu sya’ban, malam tamat tadarus bulan suci ramadhan, dan tradisi seumueleung/peumeunab Poe Teumeureuhom Negeri daya, sejarah perkembangan tudung saji (Sange) Aceh, fungsi penggunaan tudung saji (Sange) Aceh pada masyarakat Lamtui, upaya para pengrajin dalam mempertahankan kerajinan tudung saji (Sange) Aceh di desa Lamtui dengan persaingan produk yang dihasilkan dari mesin dan hambatan apa saja yang dihadapi oleh para pengrajin dalam mengelola usaha tudung saji (Sange) Aceh dan produksi tudung saji Sange Aceh di desa Lamtui Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya.