Pemanfaatan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mand i, mencuci, pertanian, perikanan, dan lain sebagainya. Secara garis besar, daerah pesisir sering dihadapkan pada masalah keterbatasan sumber daya air. Secara kuantitas, daerah pesisir umumnya memiliki air yang melimpah, tetapi sering kali sulit mendapatkan air untuk berbagai penggunaan, karena kualitasnya tidak memadai. Keterbatasan sumber daya air di daerah pesisir berkaitan dengan kelangkaan air tawar yang dapat dimanfaatkan sebagai air bersih. Penelitian dilakukan di salah satu desa yang ada dikabupaten aceh singkil yaitu desa gosong telaga barat kecamatan singkil utara kabupaten aceh singkil. Penelitian ini bertujuan untuk mendesalinasi air payau menjadi air tawar yang dapat digunakan sebagai air bersih untuk kebutuhan hygiene sanitasi. Proses desalinasi air payau menjadi air bersih ini menggunakan metode filtrasi multimedia, dengan 2 variasi reaktor filter dan tingkat ketebalan masing-masing media yang berbeda. Media filtrasi yang digunakan pada penelitian ini ialah karbon aktif, pasir silika, zeolit serta kerikil. Media-media ini efektif dalam menurunkan salinitas serta kekeruhan pada air payau. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi yaitu pada reaktor variasi II dengan nilai parameter pH yang lebih efektif yaitu pada rumah 5 dengan waktu 60,90,120 menit yaitu 44,1%,45,4%,45,4%. Kemudian parameter salinitas dengan nilai paling efektif yaitu pada rumah 4 dengan waktu
60,90,120 menit yaitu 50%,87,5%, 100%. Dan parameter terakhir yaitu turbiditas
dengan nilai paling efektif yaitu pada rumah 1 dengan waktu 60,90,120 menit yaitu
60%,75,2%, 87%