Zikir merupakan salah satu ibadah yang sngat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas zikir tidak hanya dijumpai di masjid dan podok pesantren saja, namun zikir dapat ditemukan dalam berbagai situasi atau acara tertentu, terlebih dengan hadirnya kelompok-kelompok zikir dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah Majelis Zikir Zawiyah Nurun Nabi. Majelis zikir ini sedikit berbeda dengan majelis zikir yang lain, dimana mereka melaksanakan zikir khātam kwājagān di setiap malam jumat, tentunya perbedaan ini karena pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang berbeda, tradisi, dan budaya pada masing-masing kelompok atau daerah. Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana perintah berzikir dalam al-Quran serta praktiknya di Majelis Zikir Zawiyah Nurun Nabi Gampong Lambhuk kota Banda Aceh, serta dampak bagi para jamaah dan sekitarnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian ini juga menggunakan metode mauḍu'i (tematik) untuk mencari ayat-ayat al-Quran sekaligus penafsirannya. Pengumpulan data lapangan dengan cara observasi, wawancara, dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tahapan-tahapan editing, reduksi, penyajian data, dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Zikir sangat dianjurkan dalam berbagai keadaan. Baik dalam keadaan damai maupun sedang berperang, saat sakit maupun sehat, saat berjalan maupun berlari, di waktu berdiri, duduk, dan berbaring. Dengan membaca kalimat syahadat, kalimat-kalimat ṭayyibah, shalawat, doa, dan lain-lain. Dalam bentuk ucapan lisan, hati, dan gerakan anggota badan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. Pelaksanaan zikir di Zawiyah Nurun Nabi disesuaikan dengan adat, kondisi, dan kebiasaan warga setempat. Amalan-amalan zikir tidak terlepas dari syariat, tarekat, dan zikir-zikir tersebut berasal dan diajarkan langsung oleh Rasulullah. Tarekat yang digunakan di majelis zikir ini adalah tarekat Naqsyabandiyah 'Aliyah yang mursyidnya adalah Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani, di Turki. Ada beberapa macam zikir di Zawiyah Nurun Nabi, diantaranya zikir khātam kwājagān, shalawat rapa'i, tarian sufi. Semuanya dibawah bimbingan Syaikh Jamhuri Ramli.