Penelitian ini mengkaji tentang Peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh dalam menanggulangi kerusakan Jalan Simpang Jembatan Lamnyong – Makam T. Nyak Arief - Cot Iri, sesuai SK Gubernur 600.1.8/603/2024 tentang Penetapan Status Ruas Jalan sebagai Jalan Provinsi di Aceh, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Dinas PUPR Aceh berperan dalam melakukan penanggulangan kerusakan jalan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris, penelitian ini menganalisis undang-undang, kebijakan yang relevan, dan melakukan wawancara dengan para pemangku kepentingan utama. Temuan menunjukkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh masih belum maksimal dalam melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan yang terjadi pada Jalan Simpang Jembatan Lamnyong – Makam T. Nyak Arief - Cot Iri. Faktor utama yang menghambat perbaikan jalan tersebut adalah alokasi anggaran yang terbatas, dan prioritas yang bersaing. Meskipun lembaga tersebut telah menerapkan strategi tertentu, seperti desain teknik yang terperinci dan pemeliharaan rutin, upaya ini terhambat oleh tantangan-tantangan yang disebutkan di atas. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, yang melibatkan peningkatan alokasi anggaran, peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan, dan strategi pemeliharaan yang lebih proaktif, diperlukan untuk menjamin kelangsungan infrastruktur jalan di wilayah tersebut dalam jangka panjang.