Kebutuhan komunikasi bergerak pada saat ini sangat tinggi dan sangat mobile, sehingga membutuhkan pengembangan metode untuk memaksimalkan komunikasi yang sudah ada dan dengan dengan metode – metode baru yang lebih baik. Salah satu metode baru yang dapat diusung untuk mengembangan teknologi ini adalah metode koperatif device to device. Koperative device to device adalah salah satu metode dari teknologi komunikasi yang menjanjikan untuk pemecahan masalah konsumsi energi dan kecepatan data yang dapat dikirimkan, penelitian ini melakukan analisis numerik komunikasi koperatif device to device untuk mendapatkan metode terbaik dari komunikasi bergerak, dimana pengaruh jumlah pengguna peralatan mobile dan fading dari lingkungan sangat mempengaruhi kinerja jaringan. Dalam penelitian ini analisis komunikasi koperatif D2D dilakukan berdasarkan kondisi relay, simulasi yang akan dilakukan untuk melihat bagaimana kinerja komunikasi koperatif D2D dan pengaruh kondisi relay terhadap konsumsi dan efisiensi energi komunikasi koperatif device to device (D2D) dengan membandingkan model jaringan konvensional dan multy-relay serta melihat nilai konsumsi energi dan efisiensi energi sebagai parameter. Sehingga kinerja jaringan multy-relay lebih tinggi dibandingkan konvensional. Beberapa parameter penting dalam efisiensi energi adalah model jaringan, SNR, dan tingkat konsumsi energi. Hasil dari parameter tersebut dapat dilihat dari simulasi pengiriman informasi antar sumber, relay, dan tujuan. Sehingga efisiensi energi pada jaringan multy-relay lebih tinggi dibandingkan konvensional. Pada model pertama menggunakan multy-relay menghasilkan tingkat konsumsi energi sebesar 2.56x10–7 dan yang kedua konvensional menghasilkan 3.93x10–7. Dari perbandingan kedua