Air memegang peranan penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Air yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi. Air yang bersih adalah air tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna (Sari dan Huljana, 2019).
Berdasarkan data World Water Assessment Programme, pada tahun 2017 sebanyak 119 juta rakyat Indonesia belum memiliki akses penuh terhadap kebutuhan air bersih (Wati, 2020). Akses air bersih di Indonesia diperkirakan masih 20% dan akses tersebut lebih dominan di daerah perkotaan, sedangkan 82% rakyat Indonesia masih mengkonsumsi air yang tak layak untuk kesehatan. Menurut Badan Pusat Statistik Aceh pada tahun 2022 akses terhadap sumber air minum layak di Provinsi Aceh diperkirakan 70,16%, yang berarti masih ada 29,84% yang belum mendapatkan akses sumber air minum yang layak, dari jumlah masyarakat Aceh 5.371.532 jiwa, sedangkan pada daerah Aceh Besar diperkirakan 89.15% yang terakses sumber air bersih yang layak dan yang tidak terakses air bersih yang layak 11,85% dari jumlah masyarakat Aceh Besar yang berjumlah 425.216 jiwa (Ahmadriswan, 2023).