Mukhlishul A’mal, 190101023 (2024) Pandangan Ulama Dayah Kota Sabang Terhadap Praktik Qaḍi Liar (Studi Di Kecamatan Sukajaya Kota Sabang). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Mukhlishul A'mal, 190101023 (2024).pdf]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Mukhlishul A'mal, 190101023 (2024).pdf
Download (7MB)
Abstract
Pernikahan merupakan suatu akad yang bertujuan memberikan kepastian hukum yang halal dalam melakukan pergaulan dan juga dalam perkara hak dan kewajiban sesuai ketentuan syariat Islam. Pernikahan liar atau sirridilakukan oleh qaḍi liar dengan tidak merujuk kepada al-Qur‟an dan Undang-Undang, sejalan dengan pasal 279 KUHP menyatakan pelaksanaan pernikahan padahal mengetahui pernikahan yang telah ada menjadi penghalang untuk itu maka akibat hukum terancam lima tahun penjara. Proses pelaksanaan nikah liar ini terbilang cukup mudah sehingga banyak pasangan yang merasa diuntungkan dengan adanya praktik qaḍi liar. Juga alasan terjadinya praktik qaḍi liar ini dipicu akibat kurangnya pemahaman masyarakat yang sangat awam.Adapun fokus penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah; pertama, untuk mengetahui bagaimana padangan ulama dayah terhadap praktik qaḍi liar. Kedua, untuk mengetahui bagaimana ketentuan hukum Islam terhadap pandangan ulama dayah tentang praktik qaḍi liar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kemudian data yang digunakan yaitu data primer dan skunder. Hasil dari penelitian ini yaitu; pertama; pernikahan semestinya dilakukan dengan adanya persetujuan dari pihak keluarga dan lembaga yang berwenang sehingga pernikahan yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku maka status pernikahan menjadi jelas, sesuai bunyi Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Bab I Pasal 1 tentang makna pernikahan sesuai dengan ketentuan hukum, sehingga hak dan kewajiban didapatkan dengan adanya perlindungan hukum. Kedua, permasalahan yang timbul adalah adanya pelaksanaan praktik qaḍi liar yang jelas bertentangan dengan hukum syariat dan Undang-Undang, oleh sebab itu praktik qaḍi liar ini terus memberikan peluang kepada pasangan untuk melaksanakan pernikahan secara illegal, pelaksanaan qaḍi liar dapat dicegah dengan adanya qanun yang sudah berlaku seperti Fatwa Nomor 2 Tahun 2009 tentang nikah liar yang diputuskan oleh MPU Aceh untuk meminimalisir terjadinya praktik nikah sirri yang dilakukan qaḍi liar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 346 Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mukhlishul A'mal |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 02:49 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 02:49 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38913 |